Salip Tim Teratas Di Jornada Terakhir Adalah Pengalaman Paling Berharga Milik Barca
El Barca menghadapi jornada terakhir La Liga dengan berada di posisi dua klasemen, ketinggalan tiga angka dari El Real yang berada di puncak klasemen.
Akan tetapi, Barca setidaknya punya keunggulan head to head dari rival abadinya tersebut, membuat peluang menjuarai La Liga 2016-17 masih terbuka di jornada terakhir.
Untuk bisa juara maka Barca harus bisa mengalahkan Eibar di jornada terakhir dan berharap Madrid tidak dapat poin ketika berhadapan dengan Malaga.
"Jika itu tampak seperti mengharapkan keajaiban maka suporter Barca bisa sedikit lega dengan mengetahui bahwa keajaiban pernah terjadi di masa lalu," tulis FCBarcelona.com.
Pada musim 1991-1992, misalnya. Saat itu Barca memasuki jornada terakhir dengan mengoleksi 52 poin, ketinggalan dua angka dari Madrid selaku pemuncak klasemen Taruhan Bola.
Akan tetapi, Blaugrana keluar sebagai juara dengan 55 poin berkat kemenangan 2-0 ketika menjamu Athletic Bilbao, karena Madrid justru tunduk 2-3 di markas Tenerife.
Menariknya, sebuah deja vu hadir satu musim berikutnya. Barca menjalani jornada terakhir dengan 55 poin, lagi-lagi tertinggal dua angka dari Madrid di pucuk klasemen.
Pada akhirnya Barca menjuarai La Liga 1992-93 dengan 58 poin setelah menang 1-0 ketika menjamu Real Sociedad, mengingat Madrid kalah 0-2 lagi-lagi dari Tenerife!
Di musim berikutnya, 1993-94, Barca kembali menghadapi jornada terakhir sebagai tim posisi dua dengan 53 angka, kali ini ketinggalan dua poin dari Deportivo La Coruna.
Di jornada terakhir Barca menang 5-2 atas Sevilla dan kemudian Deportivo, yang gagal memaksimalkan tendangan penalti, berimbang tanpa gol lawan Valencia. Sama-sama punya 56 poin, Barca berhak juara berkat keunggulan head to head atas Depor Taruhan Online.
Akankah pengalaman-pengalaman manis Barca di masa lalu itu terulang pekan ini? Kita tunggu bersama-sama.
No comments:
Post a Comment