Pelatih Alaves Pernah Main untuk Barca, Setim dengan Luis Enrique

Pelatih Alaves Pernah Main untuk Barca, Setim dengan Luis Enrique

Jakarta - Usaha Barcelona menjuarai Copa del Rey dihadapkan dengan Mauricio Pellegrino, pelatih Deportivo Alaves, yang pada suatu waktu pernah main untuk Blaugrana Taruhan Online.

Musim ini bukanlah yang terbaik buat Barca. Setelah tersingkir di perempatfinal Liga Champions, skuat Luis Enrique juga harus puas jadi runner-up di La Liga.

Artinya satu-satunya trofi yang diraih di musim 2016-17 sejauh ini "hanya" Piala Super Spanyol, berkat keberhasilan meraih gelar La Liga dan Copa del Rey musim sebelumnya, dengan kemenangan 5-0 atas Sevilla di bulan Agustus lalu.

Pada akhir pekan, Barca punya peluang untuk meraih trofi kalau mampu berjaya pada final Copa del Rey di Vicente Calderon, Sabtu (27/5/2017). Yang jadi hadangan adalah Alaves yang kini dilatih Mauricio Pellegrino yang pernah berseragam Barca.

Semasa masih bermain dulu Pellegrino datang ke Camp Nou pada 1998–1999 setelah direkrut Louis van Gaal, pelatih Barca saat itu, dengan status pinjaman dari Vélez Sarsfield. Satu musim berseragam Barca, pria Argentina yang kini berusia 45 tahun itu ikut membantu klub menjuarai La Liga Taruhan Bola.

"Pellegrino tidak mencetak satu gol pun dalam musim tunggalnya mengenakan seragam blaugrana, walaupun, menariknya, ia main di malam Barca mengunci titel liga dengan kemenangan 4-1 atas Alaves di Vitoria," tulis FCBarcelona.com.

Pada periode membela Barca tersebut, Pellegrino menjadi rekan satu tim Pep Guardiola dan Luis Enrique -- yang di akhir pekan akan dihadapinya dalam sebuah "reuni" di kubu berseberangan dalam perebutan gelar juara Copa del Rey.

Alaves-nya Pellegrino juga amat patut diwaspadai Barca-nya Luis Enrique. Kendatipun Barca memenangi pertemuan terakhir dengan skor 6-0 bulan Februari lalu, Alaves juga menang 2-1 di Camp Nou pada bulan September -- keduanya di La Liga Taruhan Online.

Bicara prestasi, ini merupakan final pertama Alaves di ajang Copa del Rey. Kontras dengan Barcelona yang merupakan tim tersukses ajang tersebut dengan 28 titel dari 38 penampilan di final.